Rabu, 05 November 2014

Telaah Kurikulum PAI di Mts dan MA

  1. Pengertian Telaah Kurikulum PAI
Pengertian telaah adalah penyelidikan; kajian; pemerikasaan; penelitian. (Kamus Umum Bahasa Indonesia)
Istilah kurikulum (curriculum), awalnya digunakan dalam dunia olahraga, berasal dari kata curir (pelari) atau curere (tempat berpacu). Pada saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk memperoleh medali/ penghargaan. (Abdurrahmansyah, Teori Pengembangan Kurikulum  Aplikasi: Telaah Kurikulum PAI di SLTP & SLTA)
Kemudian dengan pengertian tersebut diterapkan dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata pelajaran (subject) yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal sampai akhir program pelajaran untuk memperoleh penghargaan dalam bentuk ijazah. Kurikulum dapat dipandang sebagai rencana konkret penerapan dari suatu teori pendidikan. (Nana Syaodih Sukmadinata: Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek)
Dari pengertian di atas, dalam kurikulum terkandung dua pokok, yaitu: (1) Adanya mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa, (2) Tujuan utamanya yaitu untuk memperoleh ijazah.
Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut dan evaluasi yang perlu pencapaian kemampuan peserta didik, serta seperangkat peraturan yang berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya pada satuan. (Oemar Hamalik; Manajemen Pengembangan Kurikulum)
Unsur dalam pengertian kurikulum di atas:
1.      Adanya kemampuan yang harus dimiliki (kompetensi)
2.      Materi yang harus dipelajari
3.      Pengalaman belajar yang harus dijalani dalam mengembangkan kompetensi
4.      Evaluasi (untuk mengetahui kemampuan)
5.      Seperangkat peraturan tentang pengalaman belajar (perencanaan pembelajaran)
Jadi, telaah kurikulum adalah suatu kajian terhadap kompetensi, materi, evaluasi serta perencanaan pembelajaran yang dapat dijadikan pedoman bagi guru di sekolah.
Pengertian PAI
            Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antara umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional. (Depdikbud, Kurikulum SMU, 1995)
Fungsi Pendidikan Agama Islam, yaitu:
  1. Pengembangan yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.
  2. Penyaluran, yaitu menyalurkan siswa yang memiliki bakat khusus dibidang agama agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal dan dapat dimanfaatkan untuk kepentinagn dirinya dan orang lain.
  3. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan dan kelemahan siswa dalam keyakinan, pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungan siswa atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dan menghambat perkembangan dirinya menuju manusia Indonesia seutuhnya.
  5. Penyesuaian, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan  fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungan sesuai dengan ajaran Islam.
  6. Sumber nilai, yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
  7. Pengajaran, yaitu untuk menyampaikan pengetahuan keagamaan yang fungsional.
Tujuan PAI
            Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
  1. Analisis Program Pengajaran Madrasah Aliyah Kelas XI Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kurikulum KTSP
Smt.
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu

I

Memahami ilmu kalam
1.      Menjelaskan pengertian dan fungsi ilmu kalam
2.      Menjelaskan hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya
3.      Menerapkan ilmu kalam dalam mempertahankan akidah

4 jam pelajaran
(2x pertemuan)
Memahami aliran-aliran ilmu kalam dan tokoh-tokohnya
  1. Menjelaskan Aliran-Aliran Ilmu Kalam, Dan Pandangan-Pandangannya (Khawarij, Murji’ah, Syi’ah, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Maturidiyah, Muktazilah, teologi transformarif, dan teologi pembebasan)
  2. Menganalisis perbedaan antara aliran ilmu kalam ynag satu dengan lainnya
  3. Menunjukkan contoh-contoh perilaku orang yang beraliran tertentu dalam ilmu kalam
  4. Menghargai terhadap aliran yang berbeda dalam kehidupan bermasyarakat

14 jam pelajaran
(7 x pertemuan)
Mebiasakan perilaku terpuji
  1. Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu, dan menerima tamu
  2. Mengidentifikasikan bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu, dan menerima tamu
  3. Menunjukkan nila-nilai positif dari akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu, dan menerima tamu
  4. Membiasakan akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu, dan menerima tamu

6 jam pelajaran
(3 x pertemuan)
Menghindari perilaku tercela
  1. Menjelaskan pengertian  dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengonsumsi narkoba)
  2. Mengidentifikasikan bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengonsumsi narkoba)
  3. Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengonsumsi narkoba)
  4. Membiasakan diri untuk menghindari perilaku dosa besar (mabuk-mabukkan, berjudi, zina, mencuri, mengonsumsi narkoba)

10 jam pelajaran
(5 x pertemuan)

II

Memahami tasawuf
  1. Menjelaskan pengertian, asal usul, dan istilah-istilah dalam tasawuf
  2. Menjelaskan fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern
  3. Menunjukkan contoh-contoh perilaku bertasawuf
  4. Menerapkan tasawuf dalam kehidupan modern

10 jam pelajaran
(5 x pertemuan)
Membiasakan perilaku terpuji
  1. Menjelaskan pengertian dan pentingnya adil, rida, amal saleh, persatuan, dan kerukunan
  2. Mengidentifikasikan perilaku orang yang berbuat adil, rida, amal saleh, persatuan, dan kerukunan
  3. Mennunjukkan nilai-nilai positif dari adil, rida, amal saleh, persatuan, dan kerukunan
  4. Membiasakan perilaku adil, rida, amal saleh, persatuan, dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari

6 jam pelajaran
(3 x pertemuan)
Membiasakan perilaku terpuji
  1. Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
  2. Mengidentifikasikan bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
  3. Menunjukkan nilai negatif akibat perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan
  4. Menerapkan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dalam kehidupan sehari-hari

8 jam pelajaran
(4 x pertemuan)

Menghindari perilaku tercela
  1. Menjelaskan pengertian israf, tabzir, dan fitnah
  2. Mengidentifikasikan bentuk dan contoh-contoh perbuatan israf, tabzir, dan fitnah
  3. Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan israf, tabzi, dan fitnah
  4. Membiasakan diri untuk menghidari perilaku israf, tabzir, dan fitnah

6 jam pelajaran
(3 x pertemuan)



Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas XI
Semester I
  1. Ilmu Kalam
a.       Pengertian Ilmu Kalam
b.      Fungsi Ilmu Kalam
c.       Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu Lainnya
d.      Metode Pembahasan Ilmu Kalam
e.       Ruang Lingkup Ilmu Kalam
f.       Penerapan Ilmu Kalam
  1. Aliaran Ilmu Kalam
a.       Aliran-Aliran Ilmu Kalam
b.      Perilaku Orang Beraliran Kalam
c.       Menghargai Perbedaan Paham
  1. Perilaku Terpuji
a.       Akhlak Berpakaian
b.      Akhlak Berhias
c.       Akhlak Perjalanan
d.      Akhlak Bertamu
e.       Akhlak Menerima Tamu
  1. Perilaku Tercela
a.       Mabuk-mabukkan
b.      Berjudi
c.       Zina
d.      Mencuri
e.       Mengonsumsi Narkoba


Semester II
  1. Tasawuf
  1. Pengertian Tasawuf
  2. Sumber Ajaran Tasawuf
  3. Maqamat dan Tasawuf
  4. Hubungan Akhlak dengan Tasawuf
  5. Perilaku Tasawuf
  6. Fungsi Tasawuf dalam Kehidupan Modern
  7. Peranan Tasawuf dalam Kehidupan Modern
  1. Perilaku Terpuji
  1. Adil
  2. Rida
  3. Amal Saleh
  4. Persatuan
  5. Kerukunan
  1. Akhlak dalam Pergaulan Remaja
a.       Pengertian Masa Remaja
b.      Perkembangan Emosi Masa Remaja
c.       Nilai Negatif Pergaulan Remaja
d.      Akhlak dalam Pergaulan Remaja
e.       Membina Akhlak Remaja
  1. Perilaku Tercela
a.       Israf
b.      Tabzir
c.       Fitnah


  1. Tujuan dan Ruang Lingkup Kelompok Mata Pelajaran PAI di Madrasah Aliyah
a)      Tujuan Kelompok Mata Pelajaran PAI di Madrasah Aliyah
1)      Akidah-Akhlak
Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari dan memperdalam akidah-akhlak sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat dan/atau memasuki lapangan kerja.
Pada aspek akidah ditekankan pada pemahaman dan pengamalan prinsip-prinsip akidah Islam, metode peningkatan kualitas akidah, wawasan tentang aliran-aliran dalam akidah Islam sebagai landasan dalam pengamalan iman yang inklusif dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang, konsep Tauhid dalam Islam serta perbuatan syirik dan implikasinya dalam kehidupan. Aspek akhlak, di samping berupa pembiasaan dalam menjalankan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, juga mulai diperkenalkan tasawuf dan metode peningkatan kualitas akhlak.
Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia.
Mata pelajaran Akidah-Akhlak bertujuan untuk: 1) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.; 2) Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari  baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.



b)     Ruang Lingkup Kelompok Mata Pelajaran PAI di Madrasah Aliyah
2)      Akidah-Akhlak
Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah meliputi:
a.         Aspek akidah terdiri atas:  prinsip-prinsip akidah dan metode peningkatannya, al-asmq’ al-husnw, konsep Tauhid dalam Islam, syirik dan implikasinya dalam kehidupan, pengertian dan fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya, dan aliran-aliran dalam ilmu kalam (klasik dan modern),
b.         Aspek akhlak terpuji meliputi: masalah akhlak yang meliputi pengertian akhlak, induk-induk akhlak terpuji dan tercela, metode peningkatan kualitas akhlak; macam-macam akhlak terpuji seperti husnuz-zan, taubat, akhlak dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan remaja; serta pengenalan tentang tasawuf. 
c.         Aspek akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi, perbuatan dosa besar (seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengonsumsi narkoba), isrwf,  tabzir, dan fitnah.
d.         Aspek adab meliputi: adab kepada orang tua dan guru, adab membesuk orang sakit, adab berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, melakukan takziyah, adab bergaul dengan orang yang sebaya, yang lebih tua yang lebih muda dan lawan jenis, Adab membaca Al-Qur’an dan berdoa.
e.         Aspek Kisah meliputi: Kisah kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf a.s., Ulul Azmi, Kisah Sahabat: Fatimatuzzahrah, Abdurrahman bin Auf, Abu Dzar al-Ghifari, Uwes al-Qarni, al-Ghazali, Ibn Sina, Ibn Rusyd dan Iqbal

  1. Analisis Program Pengajaran kurikulum 2013
KELAS XI SEMESTER GANJIL
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
1.1.      Menghayati fungsi ilmu kalam dalam mempertahankan akidah
1.2.      Menghayati nilai-nilai positif dari adanya aliran-aliran dalam ilmu kalam
1.3.      Menghayati kewajiban menghindari perilaku dosa besar
1.4.      Menghayati akhlak (adab) yang baik dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu, dan menerima tamu
1.5.      Menghayati keutamaan sifat Fatimatuzzahra dan Uways al-Qarni
2.  Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan   alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1         Terbiasa berpikir kritis dan kreatif serta menghargai keberagaman dalam kehidupan sehari-hari
2.2         Membiasakan diri untuk menghargai perbedaan aliran-aliran yang ada dalam kehidupan bermasyarakat
2.3. Menghindari dampak negatif akibat perbuatan dosa besar (mabuk-mabukan, mengkonsumsi narkoba, berjudi, zina, pergaulan bebas dan mencuri)
2.4. Membiasakan akhlak (adab) yang baik dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu
2.5. Meneladani keutamaan sifat Fatimatuzzahra dan Uways al-Qarni
2.  Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan   alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.3         Terbiasa berpikir kritis dan kreatif serta menghargai keberagaman dalam kehidupan sehari-hari
2.4         Membiasakan diri untuk menghargai perbedaan aliran-aliran yang ada dalam kehidupan bermasyarakat
2.6. Menghindari dampak negatif akibat perbuatan dosa besar (mabuk-mabukan, mengkonsumsi narkoba, berjudi, zina, pergaulan bebas dan mencuri)
2.7. Membiasakan akhlak (adab) yang baik dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu
2.8. Meneladani keutamaan sifat Fatimatuzzahra dan Uways al-Qarni
3.  Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang  kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1  Memahami pengertian, ruang lingkup, fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu lainnya
3.2  Menganalisis pokok-pokok aliran-aliran ilmu kalam (Khawarij, Murjiah, Syi’ah, Jabariyah, Qadariyah, Asy‘ariyah, al-Maturidiyah, dan Mu‘tazilah)
3.3  Memahami dosa besar (mabuk-mabukan, mengkonsumsi narkoba, berjudi, zina, pergaulan bebas dan mencuri)
3.4  Memahamiakhlak (adab) berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu
3.5  Menganalsis sifat-sifat utama Fatimatuzzahra binti Rasulullah saw dan Uways al-Qarni
4.  Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,  bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
4.1.  Menyajikan peta konsep pengertian, ruang lingkup, fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu lainnya
4.2.  Menyajikan peta konseppokok-pokok aliran-aliran ilmu kalam (Khawarij, Murjiah, Syi’ah, Jabariyah, Qadariyah, Asy‘ariyah, al-Maturidiyah, dan Mu‘tazilah)
4.3.  Menyajikan contoh perbuatan dosa besar di masyarakat dan akibatnya
4.4.  Mensimulasikan akhlak (adab) berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu dalam kehidupan sehari-hari
4.5.  Menceritakan sifat-sifat utama  Fatimatuzzahra binti Rasulullah saw. dan Uways al-Qarni

KELAS XI SEMESTER GENAP
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.    Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
1.1  Menghayati ajaran tasawuf untuk memperkukuh keimanan
1.2  Menghayati nilai-nillai tasawuf dalam kehidupan modern
1.3  Menghayati nilai-nilai positif dalam pergaulan remaja
1.4  Menyadari kewajiban menghindari akhlak tercela: israf,  tabzir, dan bakhil
1.5  Menghayati nilai-nilai dari peristiwa kematian melalui takziyah
1.6  Menghayati keutamaan sifat sahabat Abdurrahmanbin Auf dan Abu Dzar al-Gifari
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan pro  aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan   alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1  Membiasakan penerapan nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan sehari-hari
2.2  Membiasakan penerapan nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan modern
2.3  Menghindari perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan
2.4  Menghindari perbuatan israf,  tabzir, dan bakhil dalam kehidupan sehari-hari
2.5  Membiasakan diri untuk melakukan takziah
2.6  Meneladani keutamaan sifat sahabat Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Gifari
3.   Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan             wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang  kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1    Menganalisis pengertian, kedudukan dan sejarah  tasawuf dalam Islam
3.2    Menganalisis fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern
3.3    Memahami pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
3.4    Memahami pengertian dan bentuk israf, tabzir dan bakhil
3.5    Memahami akhlak (adab) yang baik ketika melakukan takziyah
3.6    Menganalisis kisah keteladanan sahabat Abdurrahman bin Auf dan  Abu Dzar al-Gifari
4.  Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,  bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
4.1.  Menyajikan pengertian, kedudukan dan sejarah  tasawuf dalam Islam
4.2.  Memaparkan fungsi dan peranan tasawuf dalam keagamaan dan kehidupan modern
4.3.  Menunjukkan contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
4.4.  Menunjukkan contoh prilaku israf, tabzir, dan bakhil
4.5.  Mempraktikkan tatacara takziyah
4.6.  Menceritakan kisah keteladanan sahabat Abdurrahman bin Auf dan  Abu Dzar al-Gifari

Struktur Kurikulum 2013: Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan Madrasah Aliyah
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
X
XI
XII
Kelompok A (Wajib)



1.
Pendidikan Agama Islam 




a.
Al-Quran Hadis
2
2
2

b.
Akidah Akhlak
2
2
2

c.
Fikih
2
2
2

d.
Sejarah Kebudayaan Islam
2
2
2
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia 
4
4
4
4.
Bahasa Arab 
4
2
2
5.
Matematika 
4
4
4
6.
Sejarah Indonesia 
2
2
2
7.
Bahasa Inggris 
2
2
2
Kelompok B (Wajib) 



1.
Seni Budaya 
2
2
2
2.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 
3
3
3
3.
Prakarya dan Kewirausahaan 
2
2
2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 
33
31
31
Kelompok C (Peminatan) 



Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan 



 1
Tafsir - Ilmu Tafsir
2
3
3
 2
Hadis - Ilmu Hadis
2
3
3
 3
Fiqih - Ushul Fikih
2
3
3
 4
Ilmu Kalam
2
2
2
 5
Akhlak
2
2
2
6
Bahasa Arab
2
3
3
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman 



Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 
6
4
4
Jumlah Alokasi Waktu Per-Minggu
51
51
51

  1. Analisis Perbandingan Kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013
Perbandingan antara KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan Kurikulum 2013 (Tematik Integratif), cukup banyak perbedaan. Dapat dilihat dari Standar Kompetensi-KTSP- hanya terdapat satu kompetensi, sedangkan Kompetensi Inti-Kurikulum 2013- banyak sekali kompetensi atau kemampuan yang harus dimilki oleh setiap siswa.
 Dilihat dari sisi materi, ada penambahan pada Kompetensi Dasar di Kurikulum 2013 yaitu contohnya Menghayati keutamaan sifat Fatimatuzzahra dan Uways al-Qarni, meneladani keutamaan sifat Fatimatuzzahra dan Uways al-Qarni, menganalisis keutamaan sifat Fatimatuzzahra dan Uways al-Qarni, dan menceritakan keutamaan sifat Fatimatuzzahra dan Uways al-Qarni. Di dalam materi ini juga-Kurikulum 2013- terdapat penambahan materi dan penyatuan materi-di KTSP- semester I dan semester II.
Kemudian ditelaah dari segi waktu, ada penambahan waktu pembelajaran pada Kurikulum 2013, jadwal pembelajaran jauh lebih banyak ketimbang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam perminggunya.
Dengan adanya pergantian kurikulum ini kami berharap semoga dunia pendidikan khususnya di Indonesia ini lebih baik lagi, mampu melahirkan anak-anak penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual akan tetapi cerdas juga secara spiritualnya, serta menjadi generasi yang terdidik dan berakhlakul karimah.
KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa telaah kurikulum adalah suatu kajian terhadap kompetensi, materi, evaluasi serta perencanaan pembelajaran yang dapat dijadikan pedoman bagi guru di sekolah.
            Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antara umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.
            Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
            Dalam analisis perbandingan antara Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum Tematik Integratif (Kurikulum 2013) cukup banyak perbaikan dan peningkatan baik dari segi standar Kompetensi menjadi Kompetensi Inti, Materi dan jamserta jadwa mata pelajaran perminggunya.
            Kami sebagai pemakalah berharap semoga makalah ini bermanfaat buat pembaca dan semoga dengan pergantian kurikulum ini dunia pendidikan khususnya di Indonesia menjadi lebih baik lagi, dan mampu mencatak generasi penerus bangsa yang cerdas secara Emosional, Intelektua dan Spiritualnya serta berakhlakul karimah. Aamiin.


DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahmansyah.  Teori Pengembangan Kurikulum & Aplikasi: Telaah Kurikulum                                               PAI di SLTP & SLTA. Palembang: Grafika Telindo Press. 2008.
Depdikbud, Kurikulum SMU, 1995.
Hamalik, Oemar. Manajemen Pengembangan Kurikulum.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.                                                           Bandung: Remaja Rosdakarya. 2012.