- Pengertian Telaah
Kurikulum PAI
Pengertian
telaah adalah penyelidikan; kajian; pemerikasaan; penelitian. (Kamus Umum
Bahasa Indonesia)
Istilah
kurikulum (curriculum), awalnya
digunakan dalam dunia olahraga, berasal dari kata curir (pelari) atau curere (tempat
berpacu). Pada saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh
oleh seorang pelari mulai dari start sampai
finish untuk memperoleh medali/
penghargaan. (Abdurrahmansyah, Teori Pengembangan Kurikulum Aplikasi: Telaah
Kurikulum PAI di SLTP & SLTA)
Kemudian
dengan pengertian tersebut diterapkan dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah
mata pelajaran (subject) yang harus
ditempuh oleh seorang siswa dari awal sampai akhir program pelajaran untuk
memperoleh penghargaan dalam bentuk ijazah. Kurikulum dapat dipandang sebagai
rencana konkret penerapan dari suatu teori pendidikan. (Nana Syaodih
Sukmadinata: Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek)
Dari
pengertian di atas, dalam kurikulum terkandung dua pokok, yaitu: (1) Adanya mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa, (2) Tujuan utamanya yaitu untuk
memperoleh ijazah.
Kurikulum
adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar
nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus
dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut dan evaluasi yang perlu pencapaian
kemampuan peserta didik, serta seperangkat peraturan yang berkenaan dengan pengalaman
belajar peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya pada satuan. (Oemar
Hamalik; Manajemen Pengembangan Kurikulum)
Unsur
dalam pengertian kurikulum di atas:
1.
Adanya kemampuan yang harus dimiliki
(kompetensi)
2.
Materi yang harus dipelajari
3.
Pengalaman belajar yang harus dijalani
dalam mengembangkan kompetensi
4.
Evaluasi (untuk mengetahui kemampuan)
5.
Seperangkat peraturan tentang pengalaman
belajar (perencanaan pembelajaran)
Jadi,
telaah kurikulum adalah suatu kajian terhadap kompetensi, materi, evaluasi
serta perencanaan pembelajaran yang dapat dijadikan pedoman bagi guru di
sekolah.
Pengertian
PAI
Pendidikan Agama
Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami,
menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran
atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam
hubungan kerukunan antara umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan
persatuan nasional. (Depdikbud, Kurikulum SMU, 1995)
Fungsi
Pendidikan Agama Islam, yaitu:
- Pengembangan
yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa kepada Allah SWT yang
telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.
- Penyaluran,
yaitu menyalurkan siswa yang memiliki bakat khusus dibidang agama agar
bakat tersebut dapat berkembang secara optimal dan dapat dimanfaatkan
untuk kepentinagn dirinya dan orang lain.
- Perbaikan,
yaitu untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan dan kelemahan siswa dalam
keyakinan, pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan
sehari-hari.
- Pencegahan,
yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungan siswa atau dari
budaya lain yang dapat membahayakan dan menghambat perkembangan dirinya
menuju manusia Indonesia seutuhnya.
- Penyesuaian,
yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat
mengubah lingkungan sesuai dengan ajaran Islam.
- Sumber
nilai, yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup di
dunia dan di akhirat.
- Pengajaran,
yaitu untuk menyampaikan pengetahuan keagamaan yang fungsional.
Tujuan
PAI
Pendidikan Agama
Islam di Madrasah Aliyah bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman,
penghayatan dan pengamalan siswa tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam
kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
- Analisis Program
Pengajaran Madrasah Aliyah Kelas XI Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kurikulum
KTSP
Smt.
|
Standar
Kompetensi
|
Kompetensi
Dasar
|
Alokasi Waktu
|
I
|
Memahami
ilmu kalam
|
1.
Menjelaskan pengertian dan
fungsi ilmu kalam
2.
Menjelaskan hubungan ilmu
kalam dengan ilmu lainnya
3.
Menerapkan ilmu kalam dalam
mempertahankan akidah
|
4
jam pelajaran
(2x
pertemuan)
|
Memahami
aliran-aliran ilmu kalam dan tokoh-tokohnya
|
|
14
jam pelajaran
(7
x pertemuan)
|
|
Mebiasakan
perilaku terpuji
|
|
6
jam pelajaran
(3
x pertemuan)
|
|
Menghindari
perilaku tercela
|
|
10
jam pelajaran
(5
x pertemuan)
|
|
II
|
Memahami
tasawuf
|
|
10
jam pelajaran
(5
x pertemuan)
|
Membiasakan
perilaku terpuji
|
|
6
jam pelajaran
(3
x pertemuan)
|
|
Membiasakan
perilaku terpuji
|
|
8
jam pelajaran
(4
x pertemuan)
|
|
Menghindari
perilaku tercela
|
|
6
jam pelajaran
(3
x pertemuan)
|
Mata
Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas XI
Semester
I
- Ilmu Kalam
a.
Pengertian Ilmu Kalam
b.
Fungsi Ilmu Kalam
c.
Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu Lainnya
d.
Metode Pembahasan Ilmu Kalam
e.
Ruang Lingkup Ilmu Kalam
f.
Penerapan Ilmu Kalam
- Aliaran Ilmu Kalam
a.
Aliran-Aliran Ilmu Kalam
b.
Perilaku Orang Beraliran Kalam
c.
Menghargai Perbedaan Paham
- Perilaku Terpuji
a.
Akhlak Berpakaian
b.
Akhlak Berhias
c.
Akhlak Perjalanan
d.
Akhlak Bertamu
e.
Akhlak Menerima Tamu
- Perilaku Tercela
a.
Mabuk-mabukkan
b.
Berjudi
c.
Zina
d.
Mencuri
e.
Mengonsumsi Narkoba
Semester
II
- Tasawuf
- Pengertian
Tasawuf
- Sumber
Ajaran Tasawuf
- Maqamat dan
Tasawuf
- Hubungan
Akhlak dengan Tasawuf
- Perilaku
Tasawuf
- Fungsi
Tasawuf dalam Kehidupan Modern
- Peranan
Tasawuf dalam Kehidupan Modern
- Perilaku Terpuji
- Adil
- Rida
- Amal
Saleh
- Persatuan
- Kerukunan
- Akhlak dalam
Pergaulan Remaja
a.
Pengertian Masa Remaja
b.
Perkembangan Emosi Masa Remaja
c.
Nilai Negatif Pergaulan Remaja
d.
Akhlak dalam Pergaulan Remaja
e.
Membina Akhlak Remaja
- Perilaku Tercela
a.
Israf
b.
Tabzir
c.
Fitnah
- Tujuan dan
Ruang Lingkup Kelompok Mata Pelajaran PAI di Madrasah Aliyah
a)
Tujuan Kelompok
Mata Pelajaran PAI di Madrasah Aliyah
1) Akidah-Akhlak
Mata pelajaran Akidah-Akhlak di
Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh peserta
didik di Madrasah Tsanawiyah. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara
mempelajari dan memperdalam akidah-akhlak sebagai persiapan untuk melanjutkan
ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat dan/atau memasuki
lapangan kerja.
Pada aspek akidah ditekankan pada
pemahaman dan pengamalan prinsip-prinsip akidah Islam, metode peningkatan
kualitas akidah, wawasan tentang aliran-aliran dalam akidah Islam sebagai
landasan dalam pengamalan iman yang inklusif dalam kehidupan sehari-hari,
pemahaman tentang, konsep Tauhid dalam Islam serta perbuatan syirik dan
implikasinya dalam kehidupan. Aspek akhlak, di samping berupa pembiasaan dalam
menjalankan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik, juga mulai diperkenalkan tasawuf dan metode
peningkatan kualitas akhlak.
Secara substansial mata pelajaran
Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi
kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk
pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam
kehidupan sehari-hari. Al-akhlak
al-karimah ini sangat penting untuk
dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu,
bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak
negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa
dan Negara Indonesia.
Mata pelajaran Akidah-Akhlak
bertujuan untuk: 1) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman
peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus
berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.; 2) Mewujudkan manusia
Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan
sehari-hari baik dalam kehidupan
individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah
Islam.
b)
Ruang Lingkup
Kelompok Mata Pelajaran PAI di Madrasah Aliyah
2)
Akidah-Akhlak
Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah
meliputi:
a. Aspek akidah
terdiri atas: prinsip-prinsip akidah dan
metode peningkatannya, al-asmq’ al-husnw, konsep Tauhid dalam Islam,
syirik dan implikasinya dalam kehidupan, pengertian dan fungsi ilmu kalam serta
hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya, dan aliran-aliran dalam ilmu kalam
(klasik dan modern),
b. Aspek akhlak
terpuji meliputi: masalah akhlak yang meliputi pengertian akhlak, induk-induk
akhlak terpuji dan tercela, metode peningkatan kualitas akhlak; macam-macam
akhlak terpuji seperti husnuz-zan, taubat, akhlak dalam berpakaian,
berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida, amal salih,
persatuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan remaja; serta
pengenalan tentang tasawuf.
c. Aspek akhlak
tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi, perbuatan dosa besar (seperti
mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengonsumsi narkoba), isrwf, tabzir, dan fitnah.
d. Aspek adab
meliputi: adab kepada orang tua dan guru, adab membesuk orang sakit, adab
berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, melakukan takziyah,
adab bergaul dengan orang yang sebaya, yang lebih tua yang lebih muda dan lawan
jenis, Adab membaca Al-Qur’an dan berdoa.
e. Aspek Kisah
meliputi: Kisah kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf a.s., Ulul Azmi, Kisah
Sahabat: Fatimatuzzahrah, Abdurrahman bin Auf, Abu Dzar al-Ghifari, Uwes
al-Qarni, al-Ghazali, Ibn Sina, Ibn Rusyd dan Iqbal
- Analisis
Program Pengajaran kurikulum 2013
KELAS XI SEMESTER GANJIL
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
|
1.1.
Menghayati fungsi ilmu kalam dalam mempertahankan akidah
1.2.
Menghayati
nilai-nilai positif dari adanya aliran-aliran dalam ilmu kalam
1.3.
Menghayati
kewajiban menghindari perilaku dosa besar
1.4.
Menghayati akhlak (adab)
yang baik dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu, dan menerima tamu
1.5.
Menghayati keutamaan sifat Fatimatuzzahra dan Uways al-Qarni
|
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
|
2.1
Terbiasa berpikir
kritis dan kreatif serta menghargai keberagaman dalam kehidupan sehari-hari
2.2
Membiasakan diri
untuk menghargai
perbedaan aliran-aliran yang ada dalam kehidupan bermasyarakat
2.3. Menghindari
dampak negatif akibat perbuatan dosa
besar (mabuk-mabukan, mengkonsumsi narkoba, berjudi, zina, pergaulan bebas
dan mencuri)
2.4. Membiasakan
akhlak (adab) yang baik dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan
menerima tamu
2.5. Meneladani keutamaan sifat Fatimatuzzahra dan Uways
al-Qarni
|
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
|
2.3
Terbiasa
berpikir kritis dan kreatif serta menghargai keberagaman dalam kehidupan
sehari-hari
2.4
Membiasakan
diri untuk menghargai perbedaan aliran-aliran yang ada dalam kehidupan
bermasyarakat
2.6. Menghindari dampak negatif akibat perbuatan dosa
besar (mabuk-mabukan, mengkonsumsi narkoba, berjudi, zina, pergaulan bebas
dan mencuri)
2.7. Membiasakan akhlak (adab) yang baik dalam
berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu
2.8. Meneladani keutamaan sifat Fatimatuzzahra dan Uways
al-Qarni
|
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
|
3.1 Memahami pengertian, ruang lingkup, fungsi ilmu
kalam serta hubungannya dengan ilmu lainnya
3.2 Menganalisis pokok-pokok aliran-aliran ilmu kalam
(Khawarij, Murjiah, Syi’ah, Jabariyah, Qadariyah, Asy‘ariyah, al-Maturidiyah,
dan Mu‘tazilah)
3.3 Memahami dosa besar (mabuk-mabukan, mengkonsumsi
narkoba, berjudi, zina, pergaulan bebas dan mencuri)
3.4 Memahamiakhlak (adab) berpakaian, berhias,
perjalanan, bertamu dan menerima tamu
3.5 Menganalsis sifat-sifat utama Fatimatuzzahra binti
Rasulullah saw dan Uways al-Qarni
|
4. Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
|
4.1.
Menyajikan
peta konsep pengertian, ruang lingkup, fungsi ilmu kalam serta hubungannya
dengan ilmu lainnya
4.2.
Menyajikan
peta konseppokok-pokok aliran-aliran ilmu kalam (Khawarij, Murjiah, Syi’ah,
Jabariyah, Qadariyah, Asy‘ariyah, al-Maturidiyah, dan Mu‘tazilah)
4.3.
Menyajikan
contoh perbuatan dosa besar di masyarakat dan akibatnya
4.4.
Mensimulasikan
akhlak (adab) berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu
dalam kehidupan sehari-hari
4.5.
Menceritakan
sifat-sifat utama Fatimatuzzahra binti
Rasulullah saw. dan Uways al-Qarni
|
KELAS XI SEMESTER GENAP
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
|
1.1 Menghayati ajaran tasawuf untuk memperkukuh keimanan
1.2 Menghayati nilai-nillai tasawuf dalam kehidupan modern
1.3
Menghayati nilai-nilai positif dalam pergaulan
remaja
1.4
Menyadari kewajiban menghindari akhlak tercela: israf, tabzir,
dan bakhil
1.5
Menghayati nilai-nilai
dari peristiwa kematian melalui takziyah
1.6
Menghayati keutamaan
sifat sahabat Abdurrahmanbin Auf dan Abu Dzar al-Gifari
|
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerja
sama, cinta damai, responsif dan pro
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
|
2.1 Membiasakan penerapan nilai-nilai tasawuf dalam
kehidupan sehari-hari
2.2 Membiasakan penerapan nilai-nilai tasawuf dalam
kehidupan modern
2.3 Menghindari perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai
dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan
2.4 Menghindari perbuatan israf, tabzir, dan bakhil dalam kehidupan
sehari-hari
2.5 Membiasakan diri untuk melakukan takziah
2.6
Meneladani keutamaan sifat sahabat Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Gifari
|
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
|
3.1
Menganalisis
pengertian, kedudukan dan sejarah
tasawuf dalam Islam
3.2
Menganalisis
fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern
3.3
Memahami
pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
3.4
Memahami
pengertian dan bentuk israf, tabzir dan bakhil
3.5
Memahami akhlak (adab)
yang baik ketika melakukan takziyah
3.6
Menganalisis
kisah keteladanan sahabat Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Gifari
|
4. Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
|
4.1.
Menyajikan
pengertian, kedudukan dan sejarah
tasawuf dalam Islam
4.2.
Memaparkan fungsi
dan peranan tasawuf dalam keagamaan dan kehidupan modern
4.3.
Menunjukkan
contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
4.4.
Menunjukkan
contoh prilaku israf, tabzir, dan bakhil
4.5.
Mempraktikkan tatacara takziyah
4.6.
Menceritakan kisah keteladanan sahabat Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Gifari
|
Struktur Kurikulum 2013: Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan Madrasah Aliyah
MATA PELAJARAN
|
ALOKASI WAKTU
|
||||
PER MINGGU
|
|||||
X
|
XI
|
XII
|
|||
Kelompok A (Wajib)
|
|
|
|
||
1.
|
Pendidikan Agama Islam
|
|
|
|
|
|
a.
|
Al-Qur’an Hadis
|
2
|
2
|
2
|
|
b.
|
Akidah Akhlak
|
2
|
2
|
2
|
|
c.
|
Fikih
|
2
|
2
|
2
|
|
d.
|
Sejarah Kebudayaan Islam
|
2
|
2
|
2
|
2.
|
Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan
|
2
|
2
|
2
|
|
3.
|
Bahasa Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
|
4.
|
Bahasa Arab
|
4
|
2
|
2
|
|
5.
|
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
|
6.
|
Sejarah Indonesia
|
2
|
2
|
2
|
|
7.
|
Bahasa Inggris
|
2
|
2
|
2
|
|
Kelompok B (Wajib)
|
|
|
|
||
1.
|
Seni Budaya
|
2
|
2
|
2
|
|
2.
|
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
|
3
|
3
|
3
|
|
3.
|
Prakarya dan Kewirausahaan
|
2
|
2
|
2
|
|
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu
|
33
|
31
|
31
|
||
Kelompok C (Peminatan)
|
|
|
|
||
Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan
|
|
|
|
||
1
|
Tafsir - Ilmu Tafsir
|
2
|
3
|
3
|
|
2
|
Hadis - Ilmu Hadis
|
2
|
3
|
3
|
|
3
|
Fiqih - Ushul Fikih
|
2
|
3
|
3
|
|
4
|
Ilmu Kalam
|
2
|
2
|
2
|
|
5
|
Akhlak
|
2
|
2
|
2
|
|
6
|
Bahasa Arab
|
2
|
3
|
3
|
|
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
|
|
|
|
||
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
|
6
|
4
|
4
|
||
Jumlah Alokasi Waktu Per-Minggu
|
51
|
51
|
51
|
- Analisis
Perbandingan Kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013
Perbandingan
antara KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan Kurikulum 2013 (Tematik
Integratif), cukup banyak perbedaan. Dapat dilihat dari Standar
Kompetensi-KTSP- hanya terdapat satu kompetensi, sedangkan Kompetensi Inti-Kurikulum
2013- banyak sekali kompetensi atau kemampuan yang harus dimilki oleh setiap
siswa.
Dilihat dari sisi materi, ada penambahan pada
Kompetensi Dasar di Kurikulum 2013 yaitu contohnya Menghayati keutamaan sifat Fatimatuzzahra dan Uways al-Qarni,
meneladani keutamaan sifat
Fatimatuzzahra dan Uways al-Qarni, menganalisis keutamaan sifat Fatimatuzzahra dan Uways al-Qarni,
dan menceritakan keutamaan
sifat Fatimatuzzahra dan Uways al-Qarni. Di dalam materi ini
juga-Kurikulum 2013- terdapat penambahan materi dan penyatuan materi-di KTSP-
semester I dan semester II.
Kemudian
ditelaah dari segi waktu, ada penambahan waktu pembelajaran pada Kurikulum
2013, jadwal pembelajaran jauh lebih banyak ketimbang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dalam perminggunya.
Dengan adanya
pergantian kurikulum ini kami berharap semoga dunia pendidikan khususnya di
Indonesia ini lebih baik lagi, mampu melahirkan anak-anak penerus bangsa yang
tidak hanya cerdas secara intelektual akan tetapi cerdas juga secara
spiritualnya, serta menjadi generasi yang terdidik dan berakhlakul karimah.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Jadi
dapat disimpulkan bahwa telaah kurikulum adalah suatu kajian terhadap
kompetensi, materi, evaluasi serta perencanaan pembelajaran yang dapat
dijadikan pedoman bagi guru di sekolah.
Pendidikan Agama
Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami,
menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran
atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam
hubungan kerukunan antara umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan
persatuan nasional.
Pendidikan Agama
Islam di Madrasah Aliyah bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman,
penghayatan dan pengamalan siswa tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam
kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
Dalam analisis perbandingan antara Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum Tematik Integratif (Kurikulum 2013) cukup
banyak perbaikan dan peningkatan baik dari segi standar Kompetensi menjadi
Kompetensi Inti, Materi dan jamserta jadwa mata pelajaran perminggunya.
Kami sebagai pemakalah berharap semoga makalah ini
bermanfaat buat pembaca dan semoga dengan pergantian kurikulum ini dunia
pendidikan khususnya di Indonesia menjadi lebih baik lagi, dan mampu mencatak
generasi penerus bangsa yang cerdas secara Emosional, Intelektua dan
Spiritualnya serta berakhlakul karimah. Aamiin.
DAFTAR
PUSTAKA
Abdurrahmansyah.
Teori Pengembangan Kurikulum & Aplikasi: Telaah Kurikulum PAI
di SLTP & SLTA. Palembang: Grafika Telindo Press. 2008.
Depdikbud, Kurikulum SMU, 1995.
Hamalik, Oemar. Manajemen Pengembangan Kurikulum.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum
Teori dan Praktek.
Bandung: Remaja Rosdakarya. 2012.